Masih Ingat Dengan Novi Amelia? Model Yang Dulu Minta Dirudapaksa Di Kantor Polisi





Novie Amelia
Masih ingat dengan Novi Amelia, model cantik pengendara mobil Honda Jazz bernomor plat B 1864 POP yang menabrak tujuh orang di kawasan Hayam wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (11/10/2012) lalu?

Wanita ini juga membuat heboh lantaran nyaris tanpa busana. Ia dalam kondisi teler usai pesta di tempat hiburan malam. Ia juga membuat heboh lantaran meminta dirudapkasa saat di kantor polisi. Tiga tahun telah berlalu, kini Novi menjalani kehidupan sehari-harinya. Kehidupan Novi bisa diintip dari akun Twitter @noviamelia3.

Kicuan terakhirnya adalah, "Aktif (Jakarta)." Sebelumnya ia juga berkicau "Pagi jakarta." Kicauan itu pada 20 Maret. Tanggal 15 Maret, dia mengeluhkan kemacetan di Jakarta.




"Down jakarta macet aja......," kicau Novi.

Pada 2 Februari, female DJ ini mengabarkan lagi santai, "Duduk santai menunggu sore ditemani Es Cream tak seberapa lumayan buat Ngadem."

Novi bisa bernafas lega lantaran ia hanya divonis hukuman enam bulan penjara masa percobaan pada Januari 2014.

Wanita Emas: Jika Saya dan Ahok Berpasangan, Kami Pasti Akan Menang




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Hasnaeni Moein mengatakan akan memilih tidur jika masyarakat menghendaki dirinya disandingkan dengan Gubernur Jakarta saat ini, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.

Menurut Bacagub yang menjuluki dirinya 'wanita emas' karena popularitas Ahok, dirinya tidak perlu susah payah untuk menyosialisasikan ke masyarkat.

"Mending tidur aja gak usah cape-cape," kata Hasnaeni saat mengunjungi warga di Kampung Gaga, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (25/3/2016).

Pun demikian dengan calon penantangnya nanti, menurutnya popularitas dirinya dengan Ahok jika digabungkan akan sulit dikalahkan.

"Sudah pastilah (menang)," kata kader Partai Demokrat itu sambil tertawa.

Meskipun demikian Hasnaeni meragukan akan terwujudnya duet antara dirinya dengan Ahok, lantaran saat ini Ahok telah memiliki bakal calon wakil gubernur, yakni Heru Budi Hartono. (Acep Nazmudin) 

SA Menyesal Cabuli Bocah Saya Punya Istri, Enggak Tahu Kenapa Saya Khilaf, Mungkin Bujukan Setan




Seorang pria berinisial SA (47) tega mencabuli anak tetangganya yang berinisial ND (6).

SA melakukan perbuatan itu sebanyak tiga kali dengan mengiming-imingi ND uang dan makanan.

Kepada wartawan, pelaku mengaku khilaf sehingga tega mencabuli anak di bawah umur itu.

SA merasa seperti kehilangan kesadaran saat melakukan perbuatan tersebut.

"Padahal, saya punya istri dan hubungan saya dengan dia baik-baik saja. Enggak tahu kenapa saya bisa khilaf, mungkin bujukan setan," ucapnya, Kamis (24/3/2016).

Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro mengatakan, akibat perbuatan pelaku yang tidak bermoral tersebut, korban mengalami trauma.

"Hasil dari pemeriksaan visum tersebut diketahui bahwa korban mengalami kerusakan pada bagian alat kemaluannya," kata Yudho.

"Pemeriksaan awal kami, langsung mengarah kepada tersangka. Setelah kita periksa pun tersangka mengakui perbuatannya dan korban juga mengatakan bahwa memang SA pelakunya," kata dia.

Penulis: Junianto Hamonangan

Umat Muslim Iringi Prosesi Jalan Salib Dapat Pujian Netizen Manado


Sejak Jumat (25/3/2016) hingga Minggu (27/3/2016), umat Nasrani di seluruh dunia kembali memperingati rangkaian peringatan Jumat Agung dan Paskah, merenungkan kisah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Gereja di seluruh dunia merayakannya dalam bentuk ibadah, perjamuan syukur, hingga pawai dan prosesi Jalan Salib sebagai wujud penderitaan Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia.

Tak terkecuali di Manado, Sulawesi Utara. Berbagai kegiatan digelar umat Nasrani untuk mengingat kembali kisah ini. Di sela perayaan tersebut, sebuah foto telah dishare netizen Phill Andre Kalensun‎ ke akun Facebook MANGUNI TEAM123 Reskrimum milik Polda Sulut.

Foto tersebut diberi judul "Proses jalan salib diiringi jemaat muslim, #Indahnya kebersamaan".

Foto tersebut menggambarkan indahnya toleransi umat beragama di Indonesia. Di mana, sejumlah umat Muslim lengkap menabuh alat musik rebana berjalan tepat di depan iring-iringan prosesi Jalan Salib yang digelar umat Nasrani.

Meski lokasi pengambilan foto ini ada di Magelang, Jawa Tengah, tetapi  netizen di Manado memberikan apresiasi sangat tinggi terhadap apa yang digambarkan melalui foto ini.

"Doh dmn ini? Bkn main skli eh. Ini kw bru blg hidup kbrsamaan nd mmndang prbedaan. Salut bro," komentar Billy ReynoLd Maneseh.

"Begini yg seharusnya dan semestinya...Qt semua sama di mata Tuhan (beda kulit,beda agama,beda suku dan budaya)ttp satu. Hiduplah utk saling rukun dan damai," tutur Jane Aurel Kandou.

"Puji tuhan indah sx kebersamaan seperti ini.. Tuhan memberkati kita semua," kata Angel Ngangi Worang.

"Salut for jateng kab magelang kec muntilan damai itu indah, inilah indahnya hidup pada saat qt saling berdampingan.....GB ALL," ujar James George.

Laporan Wartawan Tribun Manado, Fransiska Noel

Didukung Ulama, Anggota DPD dari Banten Yakin Bisa Kalahkan Ahok


 

Anggota DPD RI dari Provinsi Banten, Habib Ali Al-Husainy, merupakan salah satu dari 16 peserta Konvensi Gubernur Muslim Jakarta.

Konvensi ini diinisiasi oleh Imam Besar FPI Rizieq Syihab, Sekjen FUI KH M Al-Khaththath, Zein bin Sumaith selaku Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah, KH Maulana Kamal Yusuf selaku Rois Suriah PWNU DKI Jakarta, dan lainnya.

Ali mengaku sangat ingin ikut berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Lalu kenapa dia ingin menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI?

"Karena satu, saya tipikal petarung gitu, lho," kata Ali, saat menghadiri acara Konvensi Gubernur Muslim Jakarta, di Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).

Ali sangat yakin, ia mampu menyelesaikan segudang permasalahan Jakarta. Ia merasa sangat berpengalaman karena pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Banten selama 15 tahun.

"Lah, sekarang Anda lihat Ahok, dari mana sih dia? Dari Bangka Belitung, lebih jauh dari Banten. Ini Banten berhadapan sama Jakarta, kok," kata Ali.

Selain itu, ia merasa mendapat banyak dukungan dari para ulama serta habib di Jakarta. Dukungan itu dijadikannya sebagai semangat menjadi bakal calon gubernur DKI.

Meski demikian, Ali belum mengetahui kendaraan politik yang akan digunakannya untuk maju dalam Pilkada DKI 2017. Saat ini, ia hanya akan mengikuti mekanisme penjaringan konvensi tersebut.

"Nanti apakah parpol dukung kami, atau usung kami, atau kami disuruh maju lewat independen, saya siap saja. Nanti konvensi ini akan mengerucut kepada satu pasang gubernur dan wagub. Jadi, siapa pun orangnya, kami siap untuk semua," kata Ali.

Selain Ali, tokoh lain yang juga mengikuti konvensi itu adalah mantan Menpora, Adhyaksa Dault; anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi; mantan anggota DPD RI, Pardi SH; akademisi, Ahmad Densu; dan lain-lain.(Kurnia Sari Aziza) 

TRIBUNNEWS.COM

Habiburokhman Berani Terjun Dari Monas Jika 1 Juta KTP Tercapai oleh Teman Ahok!


Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman, membuat janji di akun twitternya @habiburokhman, mengenai formulir KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok. Habiburokhman mengatakan dia akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok sanggup mengumpulkan 1 juta formulir KTP.

"12)Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman di akun twitternya.

Ketika dikonfirmasi, Habiburokhman sudah mengakui bahwa benar itu adalah akun twitter miliknya. Menurut dirinya, jumlah formulir KTP yang diumumkan adalah kebohongan belaka. Sebab dia melihat sendiri booth Teman Ahok di mal selalu sepi.

"Omong kosong, saya lihat sepi. Ahok kan cagub mal kan. Di mana-mana sepi terus kok saya lihat," ungkap Habiburokhman.

Selain itu, dia juga meragukan jumlah sebenarnya formulir yang dikumpulkan Teman Ahok. Hal itu dikarenakan selama ini Teman Ahok tidak pernah menunjukkan bentuk fisik formulir KTP tersebut.

"Saya sih engga percaya dengan Teman Ahok. Kalau saya ngomong punya sejuta KTP juga bisa dong? Kalau cuma bohong doang," kata Habiburokhman.

"Kalau mau, publish aja semua nama yang biar bisa nilai langsung. Berani gak? Enggak ada berani. Ngomong doang bilang sekarang sudah berapa ratus ribu. Jadi haqul yakin saya tidak akan terkumpul," tambahnya.

Lagipula, Habiburokhman juga tidak yakin bahwa ada warga yang suka dengan kepribadian Ahok. Menurutnya, Ahok merupakan sosok yang sombong dan kasar. Dia yakin tidak ada masyarakat yang suka dengan pemimpin seperti Ahok.

Bagaimana menurut Anda?

Source: kompas.com

Hanura Resmi Dukung Ahok, Nih Alasannya...


 


JAKARTA -Partai Hanura mendeklarasikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Deklarasi ini dilakukan di DPP Partai Hanura.

Deklarasi dukungan itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ahok. "‎Nanti ada penyematan jaket dari Pak Wiranto ke Pak Ahok," kata Wakil Ketua DPD DKI Canter Sangaji di Kantor DPP Hanura, Jakarta, Sabtu (26/3).

Canter menjelaskan, Hanura mendukung Ahok karena kinerjanya. Selain itu, elektabilitas gubernur incumbent itu  sudah tidak terbendung.

"Survei internal kami, 60-70 persen masyarakat puas dengan kerja Ahok," ucap Canter.

Deklarasi DPD Hanura DKI mendukung Ahok sebagai cagub pada Pilkada DKI dihadiri enam Dewan Perwakilan Cabang yang berada di Jakarta serta 44 perwakilan Anak Cabang.‎(gil/jpnn)


www.jpnn.com