Kekasih Cerita Donat Terakhir Letda Tito Sebelum Helikopter Jatuh


Kekasih Cerita Donat Terakhir Letda Tito Sebelum Helikopter Jatuh

JAKARTA - Litta Rahmawati tidak bisa menyembunyikan rasa sedih saat jasad kekasihnya Letda Cpn Tito Hadyanov Wibisono dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Litta yang mengenajan baju terusan biru muda dipadu kerudung warna putih terlihat berduka.

"Dia orangnya baik. Tidak sombong," kata Litta ketika ditanya sosok Tito usai pemakaman di Kalibata, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Litta menceritakan Tito baru lima hari bertugas dalam operasi Tinombala di Poso.

Ia menyebut Tito ditugaskan dalam Operasi Tinobala setelah ada pergantian kru yang ditugaskan di Sulawesi Tengah.

"Baru lima hari, ada pergantian kru saat dua bulan. Ini baru lima hari, lalu ada kecelakaan," ujarnya.

Litta sempat berkomunikasi 15 menit sebelum Helikopter tersebut lepas landas.

Tito bercerita kepada Litta mendapat donat Jco dari anggota lainnya.

"Dia ngomong dapat Jco dari helikopter yang satu yang dari Palu. Itu nunggu Danrem mau ke Poso masih ada 15 menit terbang lalu langsung jatuh. Saya tahu dari saudara saya disana," katanya.

Sementara ayahanda Tito, Suprapto mengaku komunikasi terakhir saat anaknya akan menaiki helikopter.

"Sebelum berangkat dia bilang mau ke Poso," ujarnya.

Suprapto pun mengucapkan rasa terimakasih kepada pemerintah RI dan TNI yang telah memakamkan 13 jenazah dengan baik.

13 jenazah itu juga mendapatkan penghormatan di Halim Perdanakusuma.

"Ini tanda pemerintah khususnya TNI menghargai pahlawannya. Apa yang dilakukan 13 anggota TNI ini menjadi pengingat generasi mendatang, negara ini masih butuh pahlawan dan remaja yang akan menjadi pejuang," katanya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar